
PERENCANAAN PEMERINTAH DALAM MELAKSANAKANPROGRAM FOOD ESTATE SECARA BIJAK
Westnoken, Latar Belakang Program Food Estate di Papua merupakan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut. Program ini bertujuan untuk mengembangkan lahan pertanian secara besar-besaran guna memenuhi kebutuhan pangan lokal dan mengurangi ketergantungan impor. Proyek ini diharapkan dapat mendorong pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Papua.
Pro kontra terhadap Program Food Estate yang digaungkan oleh pemerintah pasti bermunculan salah satunya dari aktifis pegiat sosial Rocky Gerung yang menyindir proyek food estate dan mengatakan jika pemerintah arogan dan proyek ini malah bikin kerusakan alam besar-besaran. Pemerintah tentunya telah merencanakan program food estate dengan baik antara lain :
- Pemerintah telah melibatkan masyarakat lokal dan memperhatikan aspek kearifan lokal dalam perencanaan dan implementasi program Food Estate. Pendekatan partisipatif dengan melibatkan pemimpin adat dan masyarakat asli Papua menjadi kunci untuk memastikan program sejalan dengan nilai-nilai budaya setempat.
- Pemerintah telah melakukan analisis dampak lingkungan secara komprehensif dan menyusun rencana mitigasi untuk meminimalkan dampak negatif terhadap ekosistem. Upaya konservasi dan rehabilitasi lingkungan juga menjadi bagian integral dari program ini.
- Program Food Estate didesain untuk meningkatkan ketahanan pangan, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Papua. Masyarakat lokal dilibatkan sebagai mitra dalam pengelolaan lahan dan diuntungkan secara langsung melalui akses pekerjaan, pelatihan, dan pemberdayaan ekonomi.
Secara keseluruhan, pemerintah telah berupaya untuk merancang program Food Estate secara komprehensif dengan mempertimbangkan aspek sosial, budaya, dan lingkungan di Papua. Meskipun terdapat tantangan dalam implementasinya, namun program ini memiliki potensi untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Papua.