pro-independence Papua is the result of the unfair treatment that the Papuan people receive from the Indonesian government which is considered repressive. marginalization, discrimination, including the lack of recognition of Papua's contributions and services to Indonesia, not optimal development of social infrastructure in Papua
Dualisme Kepemimpinan! Sebby Sambom: KNPB Menjadi Penyebab Kekacauan Perjuangan Papua
Dualisme Kepemimpinan! Sebby Sambom: KNPB Menjadi Penyebab Kekacauan Perjuangan Papua

Dualisme Kepemimpinan! Sebby Sambom: KNPB Menjadi Penyebab Kekacauan Perjuangan Papua

Dualisme Kepemimpinan! Sebby Sambom: KNPB Menjadi Penyebab Kekacauan Perjuangan Papua

WestnokenSebby Sambom, juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), dalam sebuah video unggahan di YouTube dengan durasi 16 menit 5 detik, melontarkan kritik tajam terhadap Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang dianggapnya sebagai faktor penyebab kekacauan dalam perjuangan kemerdekaan Papua. Kritik ini menyusul komunikasi yang dinilai tidak etis dan emosional yang dilakukan oleh Agus Kossay, Ketua Umum KNPB Pusat.

Dalam video yang dipublikasikan pada tanggal 2 November 2025, Sebby menanggapi sejumlah pesan singkat yang dikirim oleh Agus Kossay, yang menurutnya bersifat kasar dan tidak beretika. Sebby menyebutkan bahwa Kossay, dalam komunikasi tersebut, menggunakan bahasa yang emosional, bahkan mengancam dan merendahkan martabat organisasi TPNPB. Pesan-pesan tersebut, kata Sebby, mencerminkan sikap yang tidak menghargai proses perjuangan yang telah dilakukan oleh TPNPB selama bertahun-tahun.

“SMS yang dikirim oleh Agus Kossay tidak sopan dan kurang beretika. Kami tidak pernah memperlakukan KNPB sebagai organisasi bawahan atau ‘anjing suruhan’. Ini adalah penghinaan yang tidak pantas,” ujar Sebby dalam video tersebut. Ia juga menunjukkan bahwa dalam pernyataan tersebut, Agus Kossay menganggap TPNPB sebagai bagian dari struktur yang lebih rendah dalam perjuangan kemerdekaan Papua.

Bahkan sebby mengutuk kepada TPNPB untuk tidak macam-macam dan harus sopan dalam berkomunikasi dengannya. “Oleh karena itu kalau SMS kami jangan tidak sopan seperti Agus Kossay. Kamu semua dengar baik-baik, sadar baik-baik. Saya kalua marah itu marah. Kalau saya hukum saya kutuk itu kamu nanti tidak umur panjang. Ingat baik hormat. Ini ini saya bicara karena kalian tidak hargai, ” ujar Sebby Sambom dalam video tersebut.

Selain itu, Sebby juga mengkritik keputusan KNPB untuk berpartisipasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang diadakan di Vanuatu oleh United Liberation Movement for West Papua (ULMWP). Menurut Sebby, KNPB tidak mempertimbangkan saran yang diberikan oleh TPNPB dalam konteks strategi dan persatuan perjuangan. Ia menegaskan bahwa keterlibatan KNPB dalam konferensi tersebut justru berpotensi merusak persatuan nasional Papua karena tidak sejalan dengan pandangan TPNPB.

“Ketika KNPB berpartisipasi dalam konferensi tersebut, mereka tidak mengikuti saran kami, dan hal itu menambah keretakan di antara kelompok-kelompok perjuangan Papua. Dualisme kepemimpinan dalam ULMWP telah menyebabkan perpecahan yang semakin memperburuk keadaan,” ujar Sebby lebih lanjut.

Sebby juga menambahkan bahwa perbedaan pandangan mengenai kepemimpinan dalam ULMWP, dengan sebagian mendukung Benny Wenda dan sebagian lainnya mendukung tokoh seperti Octovianus Mote dan Marcus Haluk, telah menciptakan kebingungan dan konflik internal. “Kepemimpinan ganda dalam ULMWP ini telah menimbulkan kekacauan dalam perjuangan Papua. Tidak ada kesatuan, dan itu merusak tujuan utama kita,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *