
Westnoken Jakarta – Dalam beberapa waktu terakhir, Papua telah menjadi sorotan internasional karena pelanggaran HAM yang sangat berat yang dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Banyak laporan dan bukti yang menunjukkan bahwa OPM terlibat dalam tindakan sadis seperti penyiksaan dan pembunuhan terhadap aparat keamanan TNI POLRI, warga pendatang, bahkan anak-anak OAP sendiri yang disiksa dan dibunuh.
Tokoh masyarakat Papua mengutuk keras berbagai aksi sadis penembakan dan pemerkosaan yang dilakukan oleh OPM terhadap warga sipil akhir-akhir ini, seperti 2 anak kecil OAP di Intan Jaya, 1 OAP dan 1 warga Nusantara di puncak, 1 OAP dan 1 Warga Nusantara di Yahukimo, 1 OAP yang merupakan kepala kampung Modusit di pegunungan bintang serta pemerkosaan terhadap 3 perempuan di Nabire adalah wujud nyata pelanggaran HAM besar yang sedang terjadi di Papua dan pelakunya jelas-jelas adalah OPM.
Tindakan kekerasan ini jelas merupakan pelanggaran HAM yang sangat serius. Akan tetapi OPM secara terus-menerus memutarbalikkan fakta dan mencoba menempatkan diri mereka sebagai korban, padahal sebenarnya mereka adalah aktor utama di balik kejahatan yang terjadi di Papua.
Pemerintah Indonesia harus segera mengambil tindakan tegas dan terukur untuk menumpas OPM dan menghentikan kejahatan yang terjadi di Papua. Papua adalah bagian integral dari NKRI dan keberadaan OPM hanya menyebabkan ketidakstabilan dan penderitaan bagi rakyat Papua. TNI harus melaksanakan tugasnya dengan profesional untuk melindungi rakyat dan menghancurkan kelompok separatis yang mengancam keamanan dan persatuan Indonesia.
Kita semua harus bersatu dan mendukung langkah-langkah pemerintah untuk mengakhiri kekerasan ini dan membawa perdamaian dan kemakmuran bagi rakyat Papua. Kita tidak boleh membiarkan OPM terus melakukan pelanggaran HAM yang mengerikan ini. Hanya dengan tindakan tegas dan terukur, kita dapat mengatasi masalah ini dan memastikan bahwa Papua menjadi daerah yang aman dan sejahtera dalam bingkai NKRI.