
Lawan Provokasi FWPC dan ULMWP dengan Fakta Kemajuan Pembangunan di Papua
Westnoken, Jayapura – Kampanye provokatif yang dilancarkan oleh Free West Papua Campaign (FWPC) dan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) melalui propaganda “Boycott Indonesia for a Free West Papua” merupakan tindakan yang tidak berdasar dan berpotensi merugikan masyarakat Papua sendiri. Seruan untuk memboikot produk Indonesia yang mengandung minyak sawit dari Papua dengan dalih merusak lingkungan dan melanggar hak masyarakat adat adalah narasi yang menyesatkan. Faktanya, pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia justru berfokus pada upaya melindungi hak-hak masyarakat adat Papua dan memastikan pembangunan yang berkelanjutan demi kesejahteraan rakyat Papua.
Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmen nyata dalam membangun Papua melalui berbagai program strategis yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. Pembangunan Jalan Trans Papua sepanjang lebih dari 4.000 kilometer, modernisasi Bandara Internasional Sentani, dan Pelabuhan Sorong menjadi bukti nyata upaya pemerintah meningkatkan konektivitas wilayah dan mendukung pertumbuhan ekonomi Papua. Program seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) juga memberikan akses pendidikan yang lebih luas bagi anak-anak Papua agar mereka dapat berkontribusi dalam pembangunan wilayah mereka.
Selain itu, Program Pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah di Papua. Program ini tidak hanya memastikan anak-anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup untuk tumbuh kembang optimal, tetapi juga mendorong kehadiran siswa di sekolah sehingga mereka lebih fokus dalam menerima pelajaran. Hal ini sangat penting bagi anak-anak di daerah terpencil yang sering menghadapi keterbatasan akses terhadap makanan bergizi. Selain itu, program ini berperan penting dalam menekan angka stunting dan anemia yang dapat menghambat perkembangan anak-anak di Papua. Dengan asupan nutrisi yang memadai, anak-anak menjadi lebih bersemangat mengikuti pelajaran, sehingga berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Papua di masa depan.
Di sektor kesehatan, program Nusantara Sehat telah mengirimkan tenaga medis ke wilayah-wilayah terpencil Papua untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat. Pembangunan dan renovasi fasilitas kesehatan dilakukan untuk memastikan masyarakat Papua mendapatkan layanan yang layak dan memadai. Selain itu, upaya pemerintah dalam memperkuat sektor ekonomi melalui program Ultra Mikro (UMi) turut mendorong perkembangan UMKM di Papua guna meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi kemiskinan.
Proyek food estate di Papua menjadi langkah strategis pemerintah dalam memanfaatkan potensi lahan subur untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional. Proyek ini membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal dan mendorong perkembangan sektor agribisnis yang berkelanjutan, dengan melibatkan masyarakat adat sebagai aktor utama. Food estate ini juga mendukung diversifikasi pangan lokal yang khas Papua, seperti ubi jalar, sagu, dan sayuran lokal, sehingga mendukung ketahanan pangan berbasis kearifan lokal yang berkelanjutan.
Provokasi FWPC Inggris dengan menyerukan boikot produk Indonesia yang berasal dari Papua hanya akan menghambat kemajuan yang tengah diupayakan pemerintah. Papua kini sedang tumbuh menjadi wilayah yang lebih maju berkat pembangunan berkelanjutan yang dilakukan pemerintah Indonesia. Masyarakat internasional perlu melihat fakta bahwa Papua adalah bagian integral dari Indonesia yang terus bergerak maju demi kesejahteraan masyarakatnya.