
Tindakan Brutal OPM, Enam Guru Kontrak dibunuh di Yahukimo
Westnoken, Wamena – Kebiadaban Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menorehkan luka mendalam bagi masyarakat Papua dengan aksi brutal yang melanggar nilai-nilai kemanusiaan. OPM dengan sadis membakar hidup-hidup enam orang guru kontrak di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Jumat (21/3/2025). Para korban yang tengah beristirahat di rumah menjadi sasaran kekejaman OPM tanpa alasan yang jelas. Tindakan ini tidak hanya merenggut nyawa para pendidik yang berjuang mencerdaskan generasi muda Papua, tetapi juga menghancurkan harapan pendidikan di wilayah tersebut. Tindakan biadab ini menjadi bukti nyata bahwa OPM tidak segan-segan melakukan aksi keji yang bertentangan dengan hak asasi manusia (HAM).
Selain membunuh para guru, OPM juga melakukan aksi pembakaran empat bangunan sekolah dan satu rumah guru di Yahukimo. Pembakaran ini tidak hanya menghanguskan fasilitas pendidikan, tetapi juga menghancurkan sarana yang sangat dibutuhkan anak-anak Papua untuk mengenyam pendidikan. Tindakan brutal ini jelas merupakan upaya keji untuk menciptakan ketakutan di kalangan masyarakat, mengganggu stabilitas keamanan, serta merusak pembangunan yang tengah digalakkan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Papua. Kebiadaban ini menegaskan bahwa OPM tidak memiliki kepedulian terhadap masa depan generasi Papua dan hanya berorientasi pada kepentingan politik yang sempit.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan menegaskan bahwa tindakan OPM ini merupakan kejahatan yang sangat biadab dan tidak berperikemanusiaan. Enam guru kontrak yang menjadi korban adalah sosok-sosok pengabdian yang rela bekerja di daerah terpencil demi mencerdaskan anak-anak Papua. Tindakan OPM ini adalah bukti nyata bahwa mereka tidak segan-segan menyerang siapa saja, termasuk warga sipil tak bersalah, hanya demi memuluskan agenda politik mereka. Lebih tragis lagi, selain membunuh guru-guru tersebut, OPM juga melakukan pemerasan dan perampokan terhadap masyarakat di sekitar lokasi kejadian, menambah penderitaan bagi warga yang sudah hidup dalam kondisi sulit.
Saat ini, aparat keamanan terus berupaya mengevakuasi para korban dan memulihkan situasi di wilayah tersebut. Langkah tegas perlu diambil untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak akan terulang. Pemerintah Indonesia bersama aparat keamanan terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas keamanan dan melindungi masyarakat Papua dari aksi kekejaman OPM yang berulang kali mengancam kedamaian di wilayah tersebut. Keberadaan aparat keamanan menjadi sangat penting untuk memastikan masyarakat Papua dapat hidup dengan aman tanpa ancaman teror yang mencengkeram ketenangan mereka.
Masyarakat Papua diharapkan tetap waspada dan tidak mudah terpancing oleh propaganda yang disebarkan oleh OPM dan kelompok pendukungnya. Penting bagi seluruh elemen bangsa untuk bersatu, mendukung langkah tegas pemerintah dan aparat keamanan dalam melawan aksi-aksi kekerasan yang dilakukan oleh OPM. Solidaritas dan kerja sama yang kuat dari semua pihak menjadi kunci dalam mewujudkan Papua yang aman, damai, dan sejahtera di bawah naungan NKRI.