PAPUA TIDAK AKAN BISA REFERENDUM
Westnoken, Jayapura – Papua merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang telah mengalami konflik dan ketegangan selama beberapa dekade. Beberapa kelompok separatis di Papua telah meminta referendum untuk menentukan status politik wilayah tersebut. Namun, referendum tidaklah semudah yang dibayangkan dan tidak mungkin terjadi.
Alasan Referendum Tidak Mungkin Terjadi adalah :
- Konstitusi Indonesia. Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 tidak memungkinkan referendum untuk memisahkan diri dari Indonesia.
- Kesepakatan Internasional. Perjanjian New York tahun 1962 dan Akti Pelepasan Hak atas Papua Barat tahun 1969 telah mengakui kedaulatan Indonesia atas Papua.
- Keadilan dan Kemanusiaan. Referendum dapat memicu konflik dan kekerasan, serta mempengaruhi hak-hak dan kepentingan masyarakat Papua sendiri.
- Pembangunan dan Kesejahteraan. Indonesia telah berinvestasi besar dalam pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan di Papua, yang dapat terganggu oleh referendum.
Selain itu Pemerintah Indonesia terus melakukan upaya positif guna membangun daerah papua dengan meningkatkan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Papua melalui program-program yang efektif, meningkatkan partisipasi masyarakat Papua dalam proses pengambilan keputusan dan pembangunan, mengembangkan otonomi daerah di Papua untuk memberikan lebih banyak kekuasaan dan kemandirian kepada masyarakat lokal, meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya alam dan anggaran di Papua.
Dengan fakta-fakta yang ada dan usaha serius pemerintah untuk menjaga wilayah papua dalam naungan NKRI maka Referendum tidaklah menjadi solusi yang tepat untuk Papua dan Indonesia sudah berdaulat, maka tak mungkin papua melakukan referendum.
Yang harus diwaspadai adalah wacana referendum dimana itu merupakan cara kelompok-kelompok separatis dengan terus menyebar provokasi, serangan hoaks untuk memecah belah rakyat Papua.
Saat ini Pemerintah Indonesia terus membangun papua lebih baik dan sudah saatnya seluruh masyarakat Indonesia terkhusus masyarakat papua, generasi muda papua untuk bersama-sama membangun papua lebih baik seiring dengan program pemerintah menuju Indonesia emas.