
Menolak kelompok separatis RMS (Republik Maluku Selatan) di wilayah ambon dan sekitarnya yang dapat memevah belah persatuan bangsa
Westnoken, Maluku – Di tengah dinamika sosial dan politik yang berkembang di Indonesia, isu separatisme, khususnya yang berkaitan dengan RMS (Republik Maluku Selatan), menjadi perhatian serius bagi kita semua. Terutama di wilayah Ambon dan sekitarnya, penting untuk menegaskan posisi kita dalam menolak kelompok separatis ini demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Kelompok separatis RMS berupaya menciptakan narasi yang dapat memecah belah masyarakat dengan menggugah sentimen identitas daerah di atas semangat kebangsaan. Penting untuk diingat bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman baik suku, budaya, maupun agama. Upaya separatisme ini tidak hanya mengancam stabilitas daerah, tetapi juga merusak persatuan yang telah dibangun dengan susah payah oleh para pendahulu kita.
Munculnya kelompok separatis seperti RMS dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, antara lain:
- Konflik Sosial: Provokasi yang ditimbulkan oleh kelompok separatis dapat memicu ketegangan antarwarga, yang berpotensi mengarah pada konflik horizontal.
- Gangguan Keamanan: Aktivitas separatis dapat merusak kondisi keamanan di wilayah Ambon, mengganggu ketenteraman masyarakat, dan menghambat pembangunan daerah.
- Pemisahan Identitas: Dengan mengedepankan identitas daerah secara eksklusif, kelompok ini berusaha membangun jurang pemisah antara warga yang pro-NKRI dan mereka yang mendukung RMS.
Pentingnya Menjaga Persatuan dan Kesatuan di wilayah NKRI termasuk Ambondan sekitarnya. Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga keutuhan dan persatuan negara. Tindakan menolak kelompok separatis RMS bukan hanya sebuah pilihan, tetapi juga sebuah kewajiban moral untuk melindungi nilai-nilai kebangsaan yang telah diwariskan. Setiap warga negara, terutama di Ambon, harus berperan aktif dalam menegakkan semangat persatuan dan saling menghormati satu sama lain.