pro-independence Papua is the result of the unfair treatment that the Papuan people receive from the Indonesian government which is considered repressive. marginalization, discrimination, including the lack of recognition of Papua's contributions and services to Indonesia, not optimal development of social infrastructure in Papua
Kronologi dan Fakta Video Permintaan Uang oleh Egianus Kogoya
Kronologi dan Fakta Video Permintaan Uang oleh Egianus Kogoya

Kronologi dan Fakta Video Permintaan Uang oleh Egianus Kogoya

Kronologi dan Fakta Video Permintaan Uang oleh Egianus Kogoya

Westnoken, Jayapura – Beberapa hari terakhir, beredar luas di media sosial sebuah video yang menampilkan sosok yang diduga Egianus Kogoya, pimpinan kelompok bersenjata di Papua (OPM/TPNPB), meminta uang sebesar Rp 5 miliar kepada Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo. Dalam video tersebut, Egianus menyatakan permintaan dana tersebut untuk mendukung acara bakar batu, sebuah tradisi budaya masyarakat pegunungan Papua. Ia juga menyebutkan alasan menyampaikan permintaan lewat video karena tidak memungkinkan menggunakan surat atau telepon akibat maraknya penipuan.
Setelah video permintaan uang tersebut viral, muncul video klarifikasi dari Egianus Kogoya. Dalam video klarifikasi yang diunggah di laman Facebook KG Yel Kowe pada 31 Mei 2025, Egianus membantah telah meminta uang Rp 5 miliar kepada Gubernur Papua Pegunungan. Egianus membantah tuduhan permintaan uang tersebut, meskipun video permintaan sebelumnya telah beredar luas dan menjadi perbincangan publik.
Menariknya, juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, merespons keras beredarnya video Egianus Kogoya. Ia menyatakan mosi tidak percaya terhadap Egianus dan bahkan menyebutnya sebagai pengkhianat, menuduh Egianus sudah menjadi bagian dari TNI-Polri. Pernyataan ini menunjukkan adanya perpecahan atau setidaknya ketegangan internal di tubuh OPM/TPNPB terkait manuver Egianus Kogoya.
Dengan demikian, video permintaan uang Rp 5 miliar oleh Egianus Kogoya kepada Gubernur Papua Pegunungan memang benar beredar dan viral di media sosial. Hal ini menyebabkan polemik dan terdapat reaksi keras dari juru bicara TPNPB-OPM terhadap Egianus, yang menambah kompleksitas serta perpecahan sehingga menimbulkan permasalahan di internal kelompok tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *