
KEKEJAMAN KELOMPOK KRIMINAL BERSENJATA AIBON KOGOYA TEWASKAN 20 KORBAN TERMASUK PRAJURIT TNI/POLRI & MASYARAKAT SIPIL
Westnoken, Jayapura – KKB Papua, atau Kelompok Kriminal Bersenjata Papua, adalah istilah yang merujuk pada kelompok bersenjata yang beroperasi di wilayah Papua, yang terlibat dalam berbagai aksi kekerasan dan kejahatan. Kelompok ini sering kali disebut sebagai Organisasi Papua Merdeka (OPM) dalam konteks gerakan separatis. Baru-baru ini KKB melakukan aksi kejam dengan menembak aparat keamanan saat tengah bertugas mengamankan proyek pembangunan jalan PT AMP di Jalan Trans Nabire-Enarotali di kilometer 126 Siriwo, Kampung Aibore, Distrik Siriwo, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Rabu (13/8/2025). Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) melalui Komando Nasional mengumumkan pimpinan KKB Aibon Kogoya dan pasukannya bertanggung jawab atas penembakan yang menewaskan dua anggota Brimob di KM 128, Nabire. Dalam pernyataan resmi yang diterima redaksi, Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB menyebut aksi tersebut juga disertai perampasan dua pucuk senjata laras panjang jenis AK-47 buatan China beserta empat magasin dari tangan korban. Aibon Kogoya adalah salah satu tokoh dalam gerakan separatis Papua dan dikenal sebagai pimpinan kelompok bersenjata yang tergabung dalam TPNPB-OPM (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka). Aigon Kogoya memimpin Kodap VIII Intan Jaya, salah satu komando daerah pertahanan yang aktif melakukan aksi bersenjata di wilayah Papua Tengah.
Deretan aksi kejahatan yang dilakukan kelompok Aibon Kogoya:
1. 13 Agustus 2025, 2 Anggota Brimob Tewas Ditembak. Terkini dua anggota Brimob Yon C Nabire, Brigpol Muhammad Arif Maulana (34) dan Bripda Nelson Runaki (26) gugur diserang KKB pimpinan Aibon Kogoya.
2. 8-9 April 2021, Dua Guru Tewas. Dua orang guru, yaitu Oktovianus Rayo (guru SD) dan Yonatan Randen, guru SMPN 1 Julukoma, meninggal setelah ditembak oleh Aibon Kogoya dan kelompoknya. Korban merupakan guru honorer di sekolah itu lalu dibawa ke kampung halamannya di Tongkonan Ra’be, Lembang Batulimbong, Kecamatan Bangke-Lekila, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
3. 2 Maret 2022: 8 Pekerja Palapa Ring Tewas Ditembak. Penembakan itu menyebabkan delapan orang pekerja PT Palapa Ring Timur disaat sedang memperbaiki menara telekomunikasi tewas di lokasi.
4. 4 Maret 2022: Serang Personel Koramil Dambet, Prajurit Luka Tembak. Sebanyak 12 personel Pos Koramil Dambet sedang melaksanakan patroli sekaligus memperbaiki saluran air yang berjarak sekitar 50 meter dari pos. Tiba-tiba mereka diserang dan ditembaki KKB. Terdapat 15 anggota KKB yang membawa tiga pucuk senjata api laras panjang dalam penyerangan itu akibatnya satu personel TNI bernama Pratu Herianto mengalami luka terkena tembakan pada bagian leher.
5. 8 November 2022: Serang Puskesmas di Kampung Milawak Puncak, 1 Korban Tewas. Aibon Kogoya juga dilaporkan menyerang pekerja proyek Puskesmas di Kampung Milawak, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak dan mengakibatkan satu pekerja proyek tersebut tewas.
6. 9 April 2023: Baku Tembak di Sugapa, 1 Prajurit TNI Gugur. Sertu Robertus Simbolon, prajurit Satgas Raider 303/TKR gugur akibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Sugapa, Intan Jaya.
7. 22 November 2023: Serang Polres Intan Jaya dan Satgas Damai Cartenz, Satu Prajurit Gugur. Personel gabungan Polres Intan Jaya dan Satgas Damai Cartenz, ditembaki KKB di Kampung Titigi, Distrik Sugapa dan menyebabkan dua anggota Brimob tertembak dan salah satunya gugur.
8. 24 November 2023: Tembak Pekerja Puskesmas di Kabupaten Puncak, 3 Orang Tewas. KKB membantai pekerja proyek Puskesmas di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Lima pekerja bangunan Puskesmas Beoga Barat, di Kampung Jambul, ditembaki mengakibatnya, tiga pekerja tewas; Satiman, Triyono dan Suyanto.
9. 20 Maret 2024: 2 Polisi Gugur saat Pengamanan Hellypad 99. Penyerangan terjadi saat personel sedang melaksanakan pengamanan Hellypad 99 dan mengakibatkan dua anggota polisi, Bripda Arnaldobert dan Bripda Sandi Defrit gugur.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Aibon Kogoya adalah kelompok yang terlibat dalam berbagai aksi kekerasan dan kejahatan yang mengancam keamanan, ketertiban, serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Keberadaan dan tindakan kelompok ini bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga sangat membahayakan keselamatan masyarakat.
Mengapa KKB Aibon Kogoya Berbahaya?
1. Mengganggu Keamanan Masyarakat. Kelompok ini sering melakukan aksi penyerangan, perampokan, bahkan pembunuhan yang menyebabkan korban jiwa dan trauma di tengah masyarakat. Hal ini menciptakan rasa takut dan tidak aman bagi warga yang beraktivitas sehari-hari.
2. Mengancam Persatuan dan Keutuhan Negara. Tindakan-tindakan yang dilakukan KKB bersifat separatis dan bertujuan memecah belah bangsa. Jika dibiarkan, tindakan seperti ini dapat mengganggu stabilitas negara serta memecah belah persatuan yang telah susah payah dibangun oleh para pendiri bangsa.
3. Merusak Masa Depan Anak Bangsa. Dengan menciptakan suasana mencekam dan penuh kekerasan, anak-anak dan generasi muda tidak dapat belajar dan berkembang dengan baik. Masa depan daerah dan bangsa pun terancam. KKB selalu mengatasnakan perjuangan masyarakat Papua, namun pada kenyataannya masyarakat tidak mendukung atas aksi yang dilakukan oleh KKB terlebih kebrutalan KKB yang tentunya sangat membahayakan keselamatan masyarakat dan negara. Sebagai warga negara yang baik, mari kita bersama-sama menolak dan melawan segala bentuk kejahatan yang dilakukan oleh kelompok separatis Papua seperti KKB Aibon Kogoya. Laporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada aparat keamanan, dan jangan mudah terprovokasi oleh ajakan atau propaganda yang menyesatkan. Kita semua bertanggung jawab menjaga keamanan, persatuan, dan keutuhan negara. Jangan beri ruang bagi kelompok kriminal bersenjata untuk merusak kedamaian dan masa depan bangsa. Bersama pemerintah dan aparat keamanan, mari kita ciptakan lingkungan yang aman, damai, dan sejahtera bagi seluruh masyarakat Indonesia.